Title : 60 second
Author : Shinjae
Main Cast : JiSeok (Chanyeol), ShinJae, Ricky.
Other Cast :
Park Jung soo as Shin Jae’s father, Siwon, Kris.
Genre : Mistery,Fantasy
Leght : Chapter
Yeol sampai
3 hari ini masih belum ada kabar. Shin Jae terus berfikir “dimana Yeol
sekarang?.” Waktu menunjukan pukul 3 dini hari. Ponsel Shin Jae menyala, ada
panggilan masuk dari nomer yang tidak dikenal dengan keadaan setengah sadar
Shin Jae mengangkat telefonnya “yeobseo? Nuguseyo?.” Diujung telefon terdengar
seperti orang berbisik namun cukup jelas di telinga Shin Jae. “Yeol!! Kau
dimana?.” “aku pun tidak tau, tapi aku rasa ini adalah ruang bawah tanah karena
baunya lembab. Waktuku tidak banyak. Tolong aku Shin Jae-ah! Hanya kau
harapanku bisa keluar dari sini sekarang. Aku menggunakan ponsel Kris
seongsangnim. Dia bersama Suho. Tuuuuuttthhh….” Tiba-tiba saja sambungannya
terputus. “yeobseo! Yeol! Chanyeol!!! Ya! Terputus! Besok pagi saja. Sekarang
sama sekali tak berguna jika aku menyelamatkannya.
***
07.00 AM
“apa semalam
aku bermimpi? Tidak. Aku harus membantu Chanyeol! Tapi apa? Aku harus mulai
darimana?.” Kata Shin Jae pada bayangannya di cermin.
“drrrttt..”
pesan masuk dari Jung soo appa.
“Shin Jae,
tolong belikan Appa buah di monic ahjumma ne? hari ini appa mau membuat salad
buah. Semoga harimu menyenangkan^^.”
“aish appa,
pagi buta begini. Apa aku langsung ke sekolah saja? Ah tapi ini terlalu pagi.”
Shin Jae
melenggang keluar dengan santai sampai tiba-tiba langkahnya terhenti. Dia
melihat Suho sedang berjalan sendirian. Semalam Yeol bilang Kris bersama Suho.
“annyeong,
Suho-ssi ^^ kau mau berangkat sekolah?.”
“oh, Shin
Jaessi. Ne. kau kenapa belum berseragam?.”
“ini masih
terlalu pagi. Aku mau membeli buah dulu. Kau tidak membawa tasmu?.”
“aku tidak
memerlukannya, aku sudah menaruhnya di lockerku.” Suho terlihat agak gugup
ketika menjawab. “yasudah ya, aku duluan.” Sambungnya. Melihat gelakat aneh,
Shin Jae berusaha mengikuti Suho. Tapi sebelum itu dia pura-pura masuk ke toko
buah.
“ahjuma, aku
beli apel ini satu saja. Nanti jika appaku datang. Biarkan dia memilih buahnya
dan katakana aku lagi sibuk. Ini uangnya. Gamsha~.” Katanya lalu keluar
mengikuti Suho sambil memakan buah apel yang di belinya. “gara-gara dia aku
belum sarapan. Eh, kenapa dia malah belok kiri. Sebenarnya anak itu mau
kemana?.” Naluri detective Shin Jae keluar, walaupun tanpa persiapan yang
berarti dia terus saja mengikuti Suho sampai akhirnya ia berhenti di sebuah
rumah yang dibangun ala eropa. Terlihat mewah penuh dengan bunga dan semak.
“sungguh rumah yang indah. Apa ini rumah Kris seongsangnim?.” Setelah itu Suho
tidak keluar lagi, Shin jae terus melihat arlojinya, sudah hampir pukul 8.
Sekolah dimulai pukul 8.30am. “jika memang Yeol ada di dalam, aku tidak bisa
mengurus ini sendirian. Apa aku ada menyimpan nomer Ricky ya?.” Dan memang
mujur, nomer ponsel Ricky tersimpan di ponselnya.
“yeobseo,
Rick. Ini aku Shin Jae. Sekarang Yeol dalam bahaya. Kau harus membantuku.”
“apa noona?
Pantas saja, sudah beberapa hari ini dia tidak pulang. Untung saja aku memiliki
alasan setiap eomma menanyai hyung. Kau dimana noona? Tapi hari ini aku aku ada
ulangan matematika.”
“jangan
dipikirkan. Siwon seongsangnim guru matematikamu? Aku bisa jamin nilaimu Rick.
Sekarang aku membutuhkanmu, juga jangan lupa membawa bekal makanan untuk 4
orang dan alat-alat pendukung yang menurutmu akan berguna untuk pembebasan Yeol
dari ruang bawah tanah. Jika ada pertanyaan nanti saja.Temui aku di pertigaan
sebelum ke sekolah. Arra?.”
“ne. aku
akan bergegas.”
Dari balik
pohon besar yang berada di seberang rumah Kris, Shin Jae mengintai. Sungguh
membosankan. Dia menelfon Siwon seongsangnim untuk mengizinkan Ricky dan dia
agar bebas hari ini. Setelah bertemu
Ricky, Shin Jae mengajak Ricky ketempat dimana dia sedari tadi mengintai,
sekarang terlihat mobil Kris seongsangnim sedang di parkir. Suho dan Kris
memasuki mobil itu dan perlahan mulai meninggalkan pekarangan rumah bergaya
eropa ini. Detective jadi-jadian ini terus merunduk di balik semak-semak sampai
dirasa aman barulah mereka keluar dan memasuki pekarangan rumah Kris. Pintu
gerbang yang otomatis tertutup ini bersisa sedikit lagi, untungnya badan mereka
tidak terlalu besar jadi bisa menyelinap.
“noona.
Sekarang kita harus lewat mana? Rumah ini besar sekali.” Baru saja Ricky
bertanya, ponsel Shin Jae berbunyi. Siwon seongsangnim menelfon.
“dia bilang
ponselku telah dijadikan gps sebagai pelacak dimana posisi kita. Ponselmu juga
bisa, nyalakan mode gps mu agar mudah dilacak. Jadi saat kita berpencar
kau tidak perlu khawatir tersesat. Tunggu
aba-aba dari Siwon Seongsangnim.”
“sebenarnya
ini ada apa? Sungguh aku tidak paham.”
“nanti
sambil berjalan aku akan menceritakannya. Sekarang lewat sini. Hati-hati
kepalamu.”
“awww..”
“ha kan
sudah aku bilang hati-hati kepalamu-_- .”
Sambil terus
berjalan mengikuti arahan dari Siwon, Shin Jae menjelaskan apa yang dia tahu
kepada Ricky. “aku menjadi detective sekarang? Ini luar biasa noona.”
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar