Sabtu, 13 April 2013

60 SECOND [CHAPTER 3]


Title                 : 60 second
Author            : Shinjae
 Main Cast      :  JiSeok (Chanyeol), ShinJae, Ricky.
Other Cast      :  Park Jung soo as Shin Jae’s father, Siwon, Kris.
Genre              : Mistery,Fantasy
Leght               : Chapter



Yeol sampai 3 hari ini masih belum ada kabar. Shin Jae terus berfikir “dimana Yeol sekarang?.” Waktu menunjukan pukul 3 dini hari. Ponsel Shin Jae menyala, ada panggilan masuk dari nomer yang tidak dikenal dengan keadaan setengah sadar Shin Jae mengangkat telefonnya “yeobseo? Nuguseyo?.” Diujung telefon terdengar seperti orang berbisik namun cukup jelas di telinga Shin Jae. “Yeol!! Kau dimana?.” “aku pun tidak tau, tapi aku rasa ini adalah ruang bawah tanah karena baunya lembab. Waktuku tidak banyak. Tolong aku Shin Jae-ah! Hanya kau harapanku bisa keluar dari sini sekarang. Aku menggunakan ponsel Kris seongsangnim. Dia bersama Suho. Tuuuuuttthhh….” Tiba-tiba saja sambungannya terputus. “yeobseo! Yeol! Chanyeol!!! Ya! Terputus! Besok pagi saja. Sekarang sama sekali tak berguna jika aku menyelamatkannya.
***

07.00 AM
“apa semalam aku bermimpi? Tidak. Aku harus membantu Chanyeol! Tapi apa? Aku harus mulai darimana?.” Kata Shin Jae pada bayangannya di cermin.
“drrrttt..” pesan masuk dari Jung soo appa.
“Shin Jae, tolong belikan Appa buah di monic ahjumma ne? hari ini appa mau membuat salad buah. Semoga harimu menyenangkan^^.”
“aish appa, pagi buta begini. Apa aku langsung ke sekolah saja? Ah tapi ini terlalu pagi.”
Shin Jae melenggang keluar dengan santai sampai tiba-tiba langkahnya terhenti. Dia melihat Suho sedang berjalan sendirian. Semalam Yeol bilang Kris bersama Suho.
“annyeong, Suho-ssi ^^ kau mau berangkat sekolah?.”
“oh, Shin Jaessi. Ne. kau kenapa belum berseragam?.”
“ini masih terlalu pagi. Aku mau membeli buah dulu. Kau tidak membawa tasmu?.”
“aku tidak memerlukannya, aku sudah menaruhnya di lockerku.” Suho terlihat agak gugup ketika menjawab. “yasudah ya, aku duluan.” Sambungnya. Melihat gelakat aneh, Shin Jae berusaha mengikuti Suho. Tapi sebelum itu dia pura-pura masuk ke toko buah.
“ahjuma, aku beli apel ini satu saja. Nanti jika appaku datang. Biarkan dia memilih buahnya dan katakana aku lagi sibuk. Ini uangnya. Gamsha~.” Katanya lalu keluar mengikuti Suho sambil memakan buah apel yang di belinya. “gara-gara dia aku belum sarapan. Eh, kenapa dia malah belok kiri. Sebenarnya anak itu mau kemana?.” Naluri detective Shin Jae keluar, walaupun tanpa persiapan yang berarti dia terus saja mengikuti Suho sampai akhirnya ia berhenti di sebuah rumah yang dibangun ala eropa. Terlihat mewah penuh dengan bunga dan semak. “sungguh rumah yang indah. Apa ini rumah Kris seongsangnim?.” Setelah itu Suho tidak keluar lagi, Shin jae terus melihat arlojinya, sudah hampir pukul 8. Sekolah dimulai pukul 8.30am. “jika memang Yeol ada di dalam, aku tidak bisa mengurus ini sendirian. Apa aku ada menyimpan nomer Ricky ya?.” Dan memang mujur, nomer ponsel Ricky tersimpan di ponselnya.
“yeobseo, Rick. Ini aku Shin Jae. Sekarang Yeol dalam bahaya. Kau harus membantuku.”
“apa noona? Pantas saja, sudah beberapa hari ini dia tidak pulang. Untung saja aku memiliki alasan setiap eomma menanyai hyung. Kau dimana noona? Tapi hari ini aku aku ada ulangan matematika.”
“jangan dipikirkan. Siwon seongsangnim guru matematikamu? Aku bisa jamin nilaimu Rick. Sekarang aku membutuhkanmu, juga jangan lupa membawa bekal makanan untuk 4 orang dan alat-alat pendukung yang menurutmu akan berguna untuk pembebasan Yeol dari ruang bawah tanah. Jika ada pertanyaan nanti saja.Temui aku di pertigaan sebelum ke sekolah. Arra?.”
“ne. aku akan bergegas.”
Dari balik pohon besar yang berada di seberang rumah Kris, Shin Jae mengintai. Sungguh membosankan. Dia menelfon Siwon seongsangnim untuk mengizinkan Ricky dan dia agar bebas hari ini.  Setelah bertemu Ricky, Shin Jae mengajak Ricky ketempat dimana dia sedari tadi mengintai, sekarang terlihat mobil Kris seongsangnim sedang di parkir. Suho dan Kris memasuki mobil itu dan perlahan mulai meninggalkan pekarangan rumah bergaya eropa ini. Detective jadi-jadian ini terus merunduk di balik semak-semak sampai dirasa aman barulah mereka keluar dan memasuki pekarangan rumah Kris. Pintu gerbang yang otomatis tertutup ini bersisa sedikit lagi, untungnya badan mereka tidak terlalu besar jadi bisa menyelinap.
“noona. Sekarang kita harus lewat mana? Rumah ini besar sekali.” Baru saja Ricky bertanya, ponsel Shin Jae berbunyi. Siwon seongsangnim menelfon.
“dia bilang ponselku telah dijadikan gps sebagai pelacak dimana posisi kita. Ponselmu juga bisa, nyalakan mode gps mu agar mudah dilacak. Jadi saat kita berpencar kau  tidak perlu khawatir tersesat. Tunggu aba-aba dari Siwon Seongsangnim.”
“sebenarnya ini ada apa? Sungguh aku tidak paham.”
“nanti sambil berjalan aku akan menceritakannya. Sekarang lewat sini. Hati-hati kepalamu.”
“awww..”
“ha kan sudah aku bilang hati-hati kepalamu-_- .”
Sambil terus berjalan mengikuti arahan dari Siwon, Shin Jae menjelaskan apa yang dia tahu kepada Ricky. “aku menjadi detective sekarang? Ini luar biasa noona.”
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar