Jumat, 12 April 2013

60 SECOND [CHAPTER 2]


Title                 : 60 second
Author             : Shinjae
 Main Cast      :  JiSeok (Chanyeol), ShinJae, Ricky.
Other Cast      :  Park Jung soo as Shin Jae’s father, Siwon, Kris.
Genre              : Mistery,Fantasy
Leght               : Chapter

Pagi-pagi sekali Yeol sudah berangkat ke rumah Shin Jae menggunakan sepedanya, mereka berdua sepakat  ke sekolah bersama selanjutnya menemui guru yang bisa dipercaya.
“kau tau guru siapa yang akan kita adukan dengan masalah ini shin?.”
“aku sudah tau, jadi sekarang kayuh sepedamu lebih kencang dan jangan terlalu banyak bertanya masalah ini.”
Sesampainya di parkiran sekolah, Yeol mengunci sepedanya ke sebuah tiang. Shin Jae berjalan duluan di depan, Yeol menyusul sambil berlari kecil. Di pojok pintu masuk, tanpa mereka sadari ada yang mengintai mereka. Dilihatnya Yeol sesekali menggoda Shin Jae. “dia sudah normal kembali. Sial!.” Katanya lalu pergi.
“siapa yang kita temui? Ha?.” Kata Yeol sambil menyentuh pipi Shin Jae
“ya! Jangan banyak bicara dan ikut saja, sekali lagi kau menyentuh pipiku. Kuhajar kau!.”
“kau ini galak sekali. Baiklah.”
Yeol terus mengikuti kemana Shin Jae berjalan, walau agak kesal karena tidak bisa lagi menganggu Shin Jae. Tiba-tiba langkah mereka terhenti, Yeol yang tidak menyadarinya menabrak tubuh mungil dari Shin Jae, Shin Jae menatap sinis diikuti tundukan kepala dari Yeol. “seongsangnim, aku dan Yeol punya sesuatu yang rahasia. Kurasa kami berdua tidak mampu untuk memecahkan rahasia ini. Kau bisa membantu kami Siwon ahjussi?.”
Mendengar kata “rahasia” Siwon langsung mendorong anak-anak ini masuk ke ruangannya. Tanpa disangka, ruangan Siwon luas penuh dengan rak buku di setiap sudut ruangannya. Cepat-cepat pintu ruangan itu di tutup olehnya, kelihatannya dia takut sekali jika ada orang selain dia. “tunggu sebentar.” Katanya sambil menekan sebuah tombol yang ada di belakang salah satu buku lalu perlahan rak buku di dekat mejanya yang terletak di kiri ruangan ini bergeser sehingga terlihat lubang menganga di dalamnya, mata kedua anak ini membulat sempurna jika Siwon melihatnya mungkin dia akan tertawa Karena saat itu mereka lucu sekali. Siwon memerintahkan keduanya masuk ke dalam lubang itu namun sebelumnya dia telah menyalakan lampunya, setelah masuk ke dalam bilik ruangan itu, Siwon menekan tombol merah dekat rak buku. “ini luar biasa!.” Ungkap keduanya serempak. “hahaha sudahlah, jangan terlalu mengaguminya, ikut aku sekarang.” Kedua anak ini di bawa masuk ke dalam dan lebih dalam dari sekolah itu, sesekali jalannannya menikung tajam lalu agak turun sedikit dan sampailah mereka di sebuah pintu yang cukup besar seperti pintu-pintu kastil.  Kelihatannya berat sekali namun pada kenyataannya pintu ini begitu mudah dibuka dan di geser agar terbuka, ketika pintu terbuka di dalam sudah hadir seseorang. Yang dikenal lekat oleh Shin Jae. “Appa!.” Yeol yang sedari tadi bengong karena masih terkagum-kagum dibuat makin bengong dan tidak mengerti ada apa sebenarnya.
“kalian, tidak kusangka. Siwon-ssi aku tidak menyangka ternyata anakku yang kau jadikan agen rahasia?.”
“mian hyung, ini karena memang anakmu cocok sekali.”
Melihat wajah bingung kedua anak ini, Siwon mencoba menjelaskan.
“baiklah, aku tau kalian bingung.”
“ya, sangat bingung!.” Kata Yeol
“pertama maafkan aku Shin Jae-ah, karena aku kau jadi ikut terlibat. Aku adalah agen rahasia republic korea. Saat ini aku sedang menjalankan misi, sama dengan ayahmu Shin Jae. Kris adalah seorang professor, dia selalu ada ide baru untuk menghancurkan generasi terbaik korea. Tapi kami belum bisa menangkapnya karena belum ada tuduhan yang benar. Entah apa penemuannya sekarang, dan hal itulah yang kami sedang cari.”
“tunggu, jadi appa adalah seorang detective? Kenapa tidak katakan dari dulu!.”
“tidak sempat untuk menceritakan, tapi bisakah kalian berdua merahasiakan bahwa kami agen rahasia?.” Kata Jung soo
“ne, ahjussi.” Kata Yeol yang diikuti anggukan oleh Shin Jae. “sekarang, rahasia apa yang kau punya? Aku sudah menduga bahwa kau akan menemukan lebih cepat dari aku.” Kata Siwon, dengan  wajah berseri Shin Jae mulai menceritakan bagaimana Yeol bisa terbebas dari hal semacam hipnotis sampai buku yang menjadi biang keladinya.
Jung soo mengambil buku yang dimaksud. “baiklah akan aku teliti dulu. Cepat kembalikan anak-anak ini Siwonssi. Jangan sampai timbul kecurigaan dari Kris.” Siwon hanya mengangguk dan menuntun kami keluar. Berbeda dengan jalan masuk tadi, jalan keluar ini tidak terlalu berbelit-belit hanya jalan sedikit ke kiri dari pintu kastil itu dan ya kita sudah ada di luar, tepatnya di taman sekolah depan ruang laboratorium, Siwon ahjussi menyuruh mereka pergi sedangkan dia masuk lagi ke dalam terowongan itu.
“hebat sekali, sudah hamper 2 tahun aku di sekolah ini dan aku baru menyadari disini ada terowongan. Ini tempat sembunyi yang sempurna.” Kata Shin Jae sambil membersihkan bajunya. Yeol terlihat sedang mengintip ke dalam ruangan lab.
“yeol, apa yang kau..” mulut Shin Jae di bekap Yeol lalu Yeol menariknya agar duduk dan tak bersuara. Seseorang di dalam lab menoleh mencari sumber keributan, tapi dia tidak menemukan apa-apa dan melanjutkan penelitiannya. “ssstt… kau ini rebut sekali, lihatlah itu Kris seongsangnim.” “tapi kau tidak perlu melakukan itu tadi, nyaris mati aku!.” “aish~ baiklah maafkan aku. Kira-kira apa yang dibuat. Eh itu Suho! Ha! Mau kemana mereka? Ayo kita ikuti.” Yeol menarik tangan Shin Jae dan membawanya berlari sambil terus mengendap-endap. “ini terlalu berisiko Yeol! Kita laporkan saja ini pada appaku dan siwon ahjussi.” Usul Shinjae tidak di gubris sama sekali. Kris dan Suho terlihat berjalan beriringan ke dalam kelas super normal. Yeol dan Shin jae pura-pura mendengarkan Kris berbicara. “kelas hari ini saya tiadakan. Silakan pulang ke rumah kalian masing-masing. Chanyeol.”
Dengan ucapan yang terbata “Ne seongsangnim?.”  “kau dan Suho bantu aku di lab ne. lalu setelah itu aku akan mengantar kalian pulang.” “tapi, seongsangnim. Aku sudah berjanji akan pulang bersama Shin Jae lalu aku juga membawa sepeda.”
“suru saja Shin Jae yang membawa sepedamu pulang. Tidak apa-apa kan Shin Jae-ah?.”
Yeol menatap penuh harap kepada Shin Jae tapi Shin Jae menyetujui perkataan Kris. Sebelum kelas benar-benar bubar, tangan Shin Jae ditarik paksa oleh Yeol, “kau ini kenapa menyetujui perkataanya!.” “kau ini bodoh! Kau kan bisa mengetahui apa yang di buat dan itu adalah hal yang penting. Tadi Siwon ahjussi memberikan alat komunikasi dua arah ini, pasang di telingamu. Lihat, ini terlihat seperti earphone kan? Hahha, gunakan ini untuk menghubungiku. Arraseo! Di alat komunikasi ini juga di pasang alat pelacak, jadi kau jangan khawatir. Sudah pergi sana. Suho menunggumu di depan kelas.”
“tapi…”
“jangan tapi tapian, berangkat saja!.”
***
“kau bisa mendengar suaraku Yeol?.”
“ne, kertas yang aku pegang berisi banyak rumus-rumus yang aku tidak paham.”
“sudah, kau teruskan saja.”
Di seberang  sana, Yeol terlihat kesusahan. “ya! Kembalikan!.”
Itulah kata-kata terakhir Yeol yang di dengar Shin Jae. Pintu laboratorium tertutup rapat begitu pula jendela dan korden ruangan itu. Sepertinya alat komunikasinya diambil sekaligus di rusak oleh seseorang. Shin Jae menggedor kaca jendela dan pintu namun tidak ada jawaban dari dalam. Shin Jae mengeluarkan ponselnya, “Appa! Yeol! Dia dalam kesusahan! Bisakah kau mendobrak pintu lab ini?.” Tak lama berselang, Siwon dan Jung soo sudah datang. “kau yakin mereka masuk disini? Baiklah.” Siwon mencoba mendobrak pintu itu
“ini semua salahku! Jika saja tadi aku tidak membiarkan Yeol pergi.”
“sudah jangan menyalahkan dirimu. Ini salah Appa karena melibatkanmu.” Kata Jungsoo memeluk anaknya hangat. “sedikit lagi! Drak!!.” Hentakan keduanya membuat pntu itu benar-benar rusak dan yang kita lihat, Kosong!.
“kemana mereka? Yeol kau dimana? Appa ini alat komunikasi yang aku berikan padanya sebelum pergi.”
Kemanakah Yeol menghilang? Bagaimana mereka menemukannya? Tunggu di Chapther selanjutnya ^^ kkkk~

2 komentar: