Title : 60 second
Author : Shinjae
Main Cast : JiSeok (Chanyeol), ShinJae, Ricky.
Other Cast :
Park Jung soo as Shin Jae’s father, Siwon, Kris.
Genre : Mistery,Fantasy
Leght : Chapter
Pagi-pagi
sekali Yeol sudah berangkat ke rumah Shin Jae menggunakan sepedanya, mereka
berdua sepakat ke sekolah bersama
selanjutnya menemui guru yang bisa dipercaya.
“kau tau
guru siapa yang akan kita adukan dengan masalah ini shin?.”
“aku sudah
tau, jadi sekarang kayuh sepedamu lebih kencang dan jangan terlalu banyak
bertanya masalah ini.”
Sesampainya
di parkiran sekolah, Yeol mengunci sepedanya ke sebuah tiang. Shin Jae berjalan
duluan di depan, Yeol menyusul sambil berlari kecil. Di pojok pintu masuk,
tanpa mereka sadari ada yang mengintai mereka. Dilihatnya Yeol sesekali
menggoda Shin Jae. “dia sudah normal kembali. Sial!.” Katanya lalu pergi.
“siapa yang
kita temui? Ha?.” Kata Yeol sambil menyentuh pipi Shin Jae
“ya! Jangan
banyak bicara dan ikut saja, sekali lagi kau menyentuh pipiku. Kuhajar kau!.”
“kau ini
galak sekali. Baiklah.”
Yeol terus
mengikuti kemana Shin Jae berjalan, walau agak kesal karena tidak bisa lagi
menganggu Shin Jae. Tiba-tiba langkah mereka terhenti, Yeol yang tidak
menyadarinya menabrak tubuh mungil dari Shin Jae, Shin Jae menatap sinis
diikuti tundukan kepala dari Yeol. “seongsangnim, aku dan Yeol punya sesuatu
yang rahasia. Kurasa kami berdua tidak mampu untuk memecahkan rahasia ini. Kau
bisa membantu kami Siwon ahjussi?.”
Mendengar
kata “rahasia” Siwon langsung mendorong anak-anak ini masuk ke ruangannya.
Tanpa disangka, ruangan Siwon luas penuh dengan rak buku di setiap sudut
ruangannya. Cepat-cepat pintu ruangan itu di tutup olehnya, kelihatannya dia
takut sekali jika ada orang selain dia. “tunggu sebentar.” Katanya sambil
menekan sebuah tombol yang ada di belakang salah satu buku lalu perlahan rak
buku di dekat mejanya yang terletak di kiri ruangan ini bergeser sehingga
terlihat lubang menganga di dalamnya, mata kedua anak ini membulat sempurna
jika Siwon melihatnya mungkin dia akan tertawa Karena saat itu mereka lucu
sekali. Siwon memerintahkan keduanya masuk ke dalam lubang itu namun sebelumnya
dia telah menyalakan lampunya, setelah masuk ke dalam bilik ruangan itu, Siwon menekan
tombol merah dekat rak buku. “ini luar biasa!.” Ungkap keduanya serempak.
“hahaha sudahlah, jangan terlalu mengaguminya, ikut aku sekarang.” Kedua anak
ini di bawa masuk ke dalam dan lebih dalam dari sekolah itu, sesekali
jalannannya menikung tajam lalu agak turun sedikit dan sampailah mereka di
sebuah pintu yang cukup besar seperti pintu-pintu kastil. Kelihatannya berat sekali namun pada
kenyataannya pintu ini begitu mudah dibuka dan di geser agar terbuka, ketika
pintu terbuka di dalam sudah hadir seseorang. Yang dikenal lekat oleh Shin Jae.
“Appa!.” Yeol yang sedari tadi bengong karena masih terkagum-kagum dibuat makin
bengong dan tidak mengerti ada apa sebenarnya.
“kalian,
tidak kusangka. Siwon-ssi aku tidak menyangka ternyata anakku yang kau jadikan
agen rahasia?.”
“mian hyung,
ini karena memang anakmu cocok sekali.”
Melihat
wajah bingung kedua anak ini, Siwon mencoba menjelaskan.
“baiklah,
aku tau kalian bingung.”
“ya, sangat
bingung!.” Kata Yeol
“pertama
maafkan aku Shin Jae-ah, karena aku kau jadi ikut terlibat. Aku adalah agen
rahasia republic korea. Saat ini aku sedang menjalankan misi, sama dengan
ayahmu Shin Jae. Kris adalah seorang professor, dia selalu ada ide baru untuk
menghancurkan generasi terbaik korea. Tapi kami belum bisa menangkapnya karena
belum ada tuduhan yang benar. Entah apa penemuannya sekarang, dan hal itulah
yang kami sedang cari.”
“tunggu,
jadi appa adalah seorang detective? Kenapa tidak katakan dari dulu!.”
“tidak
sempat untuk menceritakan, tapi bisakah kalian berdua merahasiakan bahwa kami
agen rahasia?.” Kata Jung soo
“ne,
ahjussi.” Kata Yeol yang diikuti anggukan oleh Shin Jae. “sekarang, rahasia apa
yang kau punya? Aku sudah menduga bahwa kau akan menemukan lebih cepat dari
aku.” Kata Siwon, dengan wajah berseri
Shin Jae mulai menceritakan bagaimana Yeol bisa terbebas dari hal semacam
hipnotis sampai buku yang menjadi biang keladinya.
Jung soo
mengambil buku yang dimaksud. “baiklah akan aku teliti dulu. Cepat kembalikan
anak-anak ini Siwonssi. Jangan sampai timbul kecurigaan dari Kris.” Siwon hanya
mengangguk dan menuntun kami keluar. Berbeda dengan jalan masuk tadi, jalan
keluar ini tidak terlalu berbelit-belit hanya jalan sedikit ke kiri dari pintu
kastil itu dan ya kita sudah ada di luar, tepatnya di taman sekolah depan ruang
laboratorium, Siwon ahjussi menyuruh mereka pergi sedangkan dia masuk lagi ke
dalam terowongan itu.
“hebat
sekali, sudah hamper 2 tahun aku di sekolah ini dan aku baru menyadari disini
ada terowongan. Ini tempat sembunyi yang sempurna.” Kata Shin Jae sambil
membersihkan bajunya. Yeol terlihat sedang mengintip ke dalam ruangan lab.
“yeol, apa
yang kau..” mulut Shin Jae di bekap Yeol lalu Yeol menariknya agar duduk dan
tak bersuara. Seseorang di dalam lab menoleh mencari sumber keributan, tapi dia
tidak menemukan apa-apa dan melanjutkan penelitiannya. “ssstt… kau ini rebut
sekali, lihatlah itu Kris seongsangnim.” “tapi kau tidak perlu melakukan itu
tadi, nyaris mati aku!.” “aish~ baiklah maafkan aku. Kira-kira apa yang dibuat.
Eh itu Suho! Ha! Mau kemana mereka? Ayo kita ikuti.” Yeol menarik tangan Shin
Jae dan membawanya berlari sambil terus mengendap-endap. “ini terlalu berisiko
Yeol! Kita laporkan saja ini pada appaku dan siwon ahjussi.” Usul Shinjae tidak
di gubris sama sekali. Kris dan Suho terlihat berjalan beriringan ke dalam
kelas super normal. Yeol dan Shin jae pura-pura mendengarkan Kris berbicara.
“kelas hari ini saya tiadakan. Silakan pulang ke rumah kalian masing-masing.
Chanyeol.”
Dengan
ucapan yang terbata “Ne seongsangnim?.”
“kau dan Suho bantu aku di lab ne. lalu setelah itu aku akan mengantar
kalian pulang.” “tapi, seongsangnim. Aku sudah berjanji akan pulang bersama
Shin Jae lalu aku juga membawa sepeda.”
“suru saja
Shin Jae yang membawa sepedamu pulang. Tidak apa-apa kan Shin Jae-ah?.”
Yeol menatap
penuh harap kepada Shin Jae tapi Shin Jae menyetujui perkataan Kris. Sebelum
kelas benar-benar bubar, tangan Shin Jae ditarik paksa oleh Yeol, “kau ini
kenapa menyetujui perkataanya!.” “kau ini bodoh! Kau kan bisa mengetahui apa
yang di buat dan itu adalah hal yang penting. Tadi Siwon ahjussi memberikan
alat komunikasi dua arah ini, pasang di telingamu. Lihat, ini terlihat seperti
earphone kan? Hahha, gunakan ini untuk menghubungiku. Arraseo! Di alat
komunikasi ini juga di pasang alat pelacak, jadi kau jangan khawatir. Sudah
pergi sana. Suho menunggumu di depan kelas.”
“tapi…”
“jangan tapi
tapian, berangkat saja!.”
***
“kau bisa
mendengar suaraku Yeol?.”
“ne, kertas
yang aku pegang berisi banyak rumus-rumus yang aku tidak paham.”
“sudah, kau
teruskan saja.”
Di
seberang sana, Yeol terlihat kesusahan.
“ya! Kembalikan!.”
Itulah
kata-kata terakhir Yeol yang di dengar Shin Jae. Pintu laboratorium tertutup
rapat begitu pula jendela dan korden ruangan itu. Sepertinya alat komunikasinya
diambil sekaligus di rusak oleh seseorang. Shin Jae menggedor kaca jendela dan
pintu namun tidak ada jawaban dari dalam. Shin Jae mengeluarkan ponselnya,
“Appa! Yeol! Dia dalam kesusahan! Bisakah kau mendobrak pintu lab ini?.” Tak
lama berselang, Siwon dan Jung soo sudah datang. “kau yakin mereka masuk
disini? Baiklah.” Siwon mencoba mendobrak pintu itu
“ini semua
salahku! Jika saja tadi aku tidak membiarkan Yeol pergi.”
“sudah
jangan menyalahkan dirimu. Ini salah Appa karena melibatkanmu.” Kata Jungsoo
memeluk anaknya hangat. “sedikit lagi! Drak!!.” Hentakan keduanya membuat pntu
itu benar-benar rusak dan yang kita lihat, Kosong!.
“kemana
mereka? Yeol kau dimana? Appa ini alat komunikasi yang aku berikan padanya
sebelum pergi.”
Kemanakah
Yeol menghilang? Bagaimana mereka menemukannya? Tunggu di Chapther selanjutnya
^^ kkkk~
yes yes!! i want more!! kkkk~
BalasHapussudah'-')/
BalasHapus